081362449440 Jual Jet Fuel Hydrometer BS718 M50SP hydrometer specifically calibrated for a range of 0.775 g/ml to 0.825 g/ml @ 15 °C for measuring the density of jet turbine fuels such as Jet A, Jet A1, JP4, JP7 and JP8 , Jual Hydrometer Jet Fuel 0.775 - 0.825 Jual Hydrometer Avtur Range 0.775 - 0.825 Zeal Hydrometer Indonesia , Distributor Zeal Indonesia , Thermometer ASTM ZEAL indonesia , Alat Ukur Berat Jenis Avgas , Alat ukur berat Jenis Avtur , Cara mengukur berat jenis Avgas, Cara mengukur berat jenis avtur , JUAL Hydrometer-Jet Fuel (for Avtur) Hydrometer , Jual Hydrometer AVTUR , jual alat ukur berat jenis avtur & avgas Jual Hydrometer range 0.775 g/ml to 0.825 g/ml , Hydrometer range 0.775 - 0.825 g/ml
BS718 M50SP hydrometer specifically calibrated for a range of 0.775
g/ml to 0.825 g/ml @ 15 °C for measuring the density of jet turbine
fuels such as Jet A, Jet A1, JP4, JP7 and JP8.
Hydrometers from GH Zeal for a wide range of uses and specifications.
Zeal Hydrometers are precision instruments manufactured from the
highest quality glass tubing especially selected to to be free from
stain and other defects. Precisely poised with steel shot sealed in a
special wax ensures correct alignment. Scales have clearly
marked figures and graduations. Temperature adjustment is marked on the
scale of each hydrometer. Where applicable the Fiducial Mark (datum
line) enables calibration by UKAS Laboratories. Zeal manufacture a
multiplicity of hydrometers from Commercial Grade suitable for
general use in laboratories and universities to hydrometers in
accordance with British, ASTM, API and other international recognized
standards as well as hydrometers for specific applications, such as
Draft Survey, Potato, Alcohol, Brix, Twaddle etc. Works and
UKAS Certified Calibration Certificates are available for the majority
of hydrometers.
Email: scientific@zeal.co.uk
Tel: +44 (0)20 8542 2283
GH Zeal Manufacture and Supply Hydrometers in the following catagories:
Bahan bakar pesawat terbang adalah avtur. Ya memang benar, tetapi
pesawat yang mana dulu. Sering kita dengar orang bicara bahan bakar
pesawat adalah avtur.
Ada juga yang bilang bahan bakar pesawat itu avtur alias bensol,
kalau yang menyebut avtur adalah bensol ini salah kaprah. Perlu tahu,
bahan bakar pesawat memang avtur, tetapi sebenarnya bahan bakar pesawat
tergantung mesin (engine) yang dipakai pesawat terbang itu sendiri.
Bahan bakar pesawat
terbang ada dua, yaitu avtur dan avgas. Avtur adalah singkatan dari
Aviation Turbine Fuel (bahan bakar yang digunakan untuk pesawat yang
menggunakan mesin turbine gas atau jet engine). Avgas adalah Aviation
Gasoline (bahan bakar pesawat terbang untuk piston engine). Oleh
sebagian orang, avgas ini disebut sebagai bensol.
Jadi avtur bukan bensol, yang bensol adalah avgas. Asal mula
avtur dan avgas adalah crude oil atau minyak mentah, sama seperti bahan
bakar fosil lainnya. Dari minyak mentah itulah dilakukan proses refining
sehingga terbentuklah berbagai macam bahan bakar dan beberapa
diantaranya adalah avtur dan avgas untuk pesawat terbang.
Sebelum kita mengurai tentang avgas dan avtur, sebaiknya perlu
tahu juga tentang ASTM (American Standard Testing Material). ASTM adalah
standar uji dan penamaan untuk sebuah material dimana avgas dan avtur
ketika dalam standar testing. Kalau di Amerika bukan lagi disebut avtur
atau avgas, tetapi menggunakan nama ASTM diikuti kode angkanya dan untuk
standar inggris menggunakan DEF-STAN lalu diikuti kode angkanya.
AVGAS (Aviation Gasoline)
Avgas adalah bahan
bakar pesawat untuk jenis pesawat bermesin piston engine. Avgas
merupakan bahan bakar yang diolah dari gasoline (bensin) yang lebih
disempurnakan dari segi volatility, titik didih, titik bekunya dan flash
point nya.
Avgas berbeda dengan mogas (motor gasoline). Jika avgas digunakan
pada pesawat terbang, kalau mogas digunakan pada kendaraan bermotor
seperti sepeda motor atau mobil yang dijual di SPBU dan eceran pinggir
jalan.
Perbedaan klasifikasi avgas
Avgas diklasifikasikan kedalam beberapa jenis antara lain
Avgas 100 / ASTM D-910 / DEF-STAN 91-90
Ciri –
ciri AVGAS 100 yaitu oktan tinggi karena ditambahkan zat aditif yaitu
lead timbal. Lead atau timbal sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Warna AVGAS 100 adalah hijau.
Avgas 100LL
Sama dengan Avgas 100 tetapi
ditambah huruf LL ( Low Lead) type ini memiliki kadar timbal yang lebih
sedikit. Lebih aman daripada AVGAS 100. Warna bahan bakar ini adalah
biru.
Avgas 82UL / ASTM 6227
Digunakan untuk mesin
pesawat yang memiliki rasio kompresi rendah. Jenis ini tidak ditambah
lead atau timbal untuk meningkatkan angka oktan. Warna bahan bakar jenis
ini adalah ungu.
AVTUR (Aviation Turbine Fuel) / Aviation Kerosene
Jika avgas untuk pesawat piston engine, kalau avtur untuk pesawat bermesin turbine gas atau jet engine.
Avgas diolah dari gasoline bensin. Kalau avtur diolah dari kerosene (minyak tanah).
Sifat yang terkandung pada minyak tanah yang dipakai untuk masak
dan lampu sentir/lampu teplok ya itulah asalnya avtur. Perbedaannya
hanya dari segi kebersihannya dan titik didih serta flash pointnya.
Avtur adalah nama umum, setiap negara memiliki nama
sendiri-sendiri untuk menamakan avtur di negaranya. Nama avtur
dikalangan pesawat sipil berbeda dengan nama avtur untuk tentara NATO
dan Cina.
Avtur untuk sipil diberi nama Jet A-1, Jet A dan Jet-B. Untuk militer didahului dengan huruf JP (Jet Propellant).
Untuk inggris menggunakan kode DEF STAN 91-91. Untuk
internasional Amerika ASTM D1665. Untuk NATO F-35. Untuk Rusia memberi
nama TS-1. Cina memberi nama RP-1 RP-2 dan sebagainya.
Avtur Versi Sipil – Pesawat Komersial – Untuk Maskapai
Avtur untuk versi sipil dibagi menjadi tiga yaitu Jet-A1, Jet-A dan Jet-B.
Bahan bakar pesawat avtur dan avtur tidak berwarna/straw
Dibawah ini adalah tabel perbandingan karakteristik antara Jet A dan Jet A-1.
Tabel perbedaan Avtur Jet A dan Jet A-1
Yaitu yang paling mencolok adalah freezing point atau titik bekunya
dimana Jet A-1 memiliki titik beku paling rendah dibandingkan Jet-A.
Jet B adalah bahan bakar avtur yang memiliki titik beku paling rendah.
Terbuat dari campuran kerosene dan gasoline. Untuk pesawat terbang yang
terbangnya sangat tinggi dimana suhunya sangat rendah, menggunakan bahan
bakar ini seperti pesawat SR-71 Blackbird.
Avtur
Jet A-1 adalah avtur yang paling banyak digunakan untuk pesawat
komersil. Pesawat Garuda, Lion Air, Citilink, Sriwijaya dan lainnya
menggunakan avtur jenis ini. Avtur jenis ini memiliki kelebihan titik
bekunya hingga -47 derajat Celcius.
Titik beku bahan bakar pesawat untuk mendukung operasi
penerbangan pesawat ketika terbang cruising atau terbang jelajah pada
ketinggian 30000 feet sampai 40000 feet. Pada ketinggian jelajah
tersebut, suhu ambient atau freestream mencapai minus 45 derajat
Celcius. Bayangkan apa yang terjadi jika pesawat terbang tidak
menggunakan avtur Jet A-1 pada saat terbang jelajah, sudah pasti
avturnya akan membeku menjadi es, Pesawat akan mengalami kegagalan mesin
(engine fail) dan pesawat akan jatuh.
Di Inggris, Avtur Jet A-1 disebut DEF-STAN 91-91. Kalau di NATO
menyebutnya F-35 dan ASTM Intenasional menyebutnya ASTM D-1665. Intinya
sama, yaitu avtur.
Avtur Jet A / DEF-STAN 91-91 / F-35 / ASTM-D16
Avtur Jet-A memiliki flash point -40 derajat Celcius dan tidak digunakan pada pesawat-pesawat komersil di Indonesia.
Avtur jenis ini dipakai untuk pesawat latih ataupun pesawat
bermesin jet yang tidak terbang tinggi karena suhu pada ketinggian
rendah sampai 10000 feet tidak seperti pada saat terbang jelajah 30000
sampai 40000 feet.
Avtur Jet B / ASTM D-6615/CAN-CGSB 3
Avtur
jenis ini tidak dipakai di Indonesia karena avtur jenis ini memiliki
flammability sangat tinggi dan digunakan pada daerah cucaca ekstrem
seperti eropa dan amerika bagian utara yang memiliki temperatur sangat
dingin.
Avtur jenis ini sangat rumit dari segi penyimpanannnya sehingga butuh penanganan ekstra untuk menggunakan avtur jenis ini.
Avtur Versi Pesawat Militer
Avtur versi militer menggunakan simbol JP (Jet Propellant).
Contoh avtur untuk pesawat militer
JP-4 yaitu avtur yang memiliki titik beku
yang sangat rendah. NATO memberi kode avtur ini F-40 dengan sebutan
Avtag dan dalam versi sipil, JP-4 ini adalah Jet B.
JP-5
adalah avtur yang berwarna kuning dan memiliki titik beku -46 derajat
Celcius. NATO memberi kode bahan bakar ini F-44 dengan sebutan Avcat.
JP-8 yaitu avtur yang banyak digunakan karena JP-8 adalah Jet A-1 dalam versi sipilnya. NATO menyebutnya dengan kode F-34.
Cara penyimpanan avtur
Teknik penyimpanan avtur tidak bisa sembarangan. Avtur di setiap bandara sudah disimpan secara aman oleh provider penyedia bahan bakar pesawat
udara seperti pertamina melalui Pertamina Aviation yang berada di
bandara tersebut. Bagaimana jika ingin menyimpan avtur di bandara
perintis ataupun di gudang pribadi ? Berikut adalah cara menyimpan avtur
di gudang agar aman.
Jenis bahan bakar pesawat udara
081362449440 Jual Jet Fuel Hydrometer BS718 M50SP hydrometer specifically calibrated for a range of 0.775 g/ml to 0.825 g/ml @ 15 °C for measuring the density of jet turbine fuels such as Jet A, Jet A1, JP4, JP7 and JP8 , Jual Hydrometer Jet Fuel 0.775 - 0.825 Jual Hydrometer Avtur Range 0.775 - 0.825 Zeal Hydrometer Indonesia , Distributor Zeal Indonesia , Thermometer ASTM ZEAL indonesia , Alat Ukur Berat Jenis Avgas , Alat ukur berat Jenis Avtur , Cara mengukur berat jenis Avgas, Cara mengukur berat jenis avtur , JUAL Hydrometer-Jet Fuel (for Avtur) Hydrometer , Jual Hydrometer AVTUR , jual alat ukur berat jenis avtur & avgas Jual Hydrometer range 0.775 g/ml to 0.825 g/ml , Hydrometer range 0.775 - 0.825 g/ml
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus